Pengertian Valuta Asing
(valas) atau foreign exchange (forex) ataupun foreign currency adalah
mata uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran untuk membiayai
transaksi ekonomi keuangan internasional dan juga mempunyai catatan kurs resmi
pada bank sentral (Sumber: Hady, Hamdy, 2007).
Mata uang yang sering
digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi ekonomi keuangan
internasional disebut dengan hard currency, yaitu mata uang yang berasal
dari negara maju dan nilainya relatif stabil serta kadang mengalami apresiasi
atau kenaikan nilai dibanding mata uang dari negara lainnya. Sebaliknya mata
uang yang berasal dari negara berkembang atau Negara dunia ketiga jarang
digunakan sebagai alat pembayaran antar negara karena nilainya relatif tidak
stabil dan kadang mengalami depresiasi atau penurunan nilai, mata uang tersebut
sering disebut dengan soft currency.
Hard currency berasal dari negara-negara maju seperti
Dollar-Amerika serikat (USD), Yen-Jepang (JPY), Euro (EUR),
Poundsterling-Inggris (GBP), Dollar-Canada (CAD), Swiss-Franc (CHF), Dollar-Australia
(AUD), dan lainlain. Sedangkan soft currency pada umumnya berasal dari
negara berkembang seperti Rupiah-Indonesia (IDR), Bath-Thailand (THB),
Peso-Philipina (PHP), Rupee-India (INR), dan lain sebagainya.
Mata uang diperdagangkan
satu sama lainnya dan setiap pasangan mata uang merupakan suatu produk
tersendiri seperti misalnya EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan lain-lain. Faktor
pada salah satu mata uang misalnya USD akan memengaruhi nilai pasar pada
USD/JPY dan GBP/USD, ini adalah merupakan korelasi antara USD/JPY dan GBP/USD.
Dewasa ini ada ratusan mata uang yang digunakan di
puluhan negara di dunia. Dalam praktek perdagangan valuta asing, mata uang dari
berbagai Negara ini telah ditentukan kodenya oleh suatu badan internasional
yaitu InternationalOrganisation for
Standardization yang sering disebut dengan ISO. Dalam ISOcode ini biasanya mata uang suatu
negara hanya diberi kode dengan tiga huruf, dimana dua digit pertama adalah
nama negara dan satu digit terakhir (digit ketiga) adalah nama mata uang negara
yang bersangkutan, misalkan pada contoh diatas adalah IDR dimana dua digit
pertama menyatakan singkatan.
Dalam melakukan transaksi valas, biasanya nilai mata
uang yang berlaku dari masing-masing negara diukur dari rate mata uang
tersebut. Rate tersebut merupakan landasan dasar untuk mengetahui nilai mata
uang yang diinginkan. Nilai atau angka rate tersebut dapat bergerak naik atau
turun setiap saat, bahkan kenaikan atau penurunan rate tersebut dapat dalam
hitungan detik. Nilai rate tersebut akan dipakai atau berlaku di seluruh
negara. Dibawah ini merupakan contoh kurs:
Masa berlaku: 28 Desember 2016
Nilai atau angka rate dari tiap mata uang negara
akan dijadikan pembanding antara nilai mata uang yang satu dengan mata uang
yang lainnya. Misalnya rate nilai 1 (satu) dollar Amerika (USD) sama dengan Rp13.447 (IDR).
2.2 Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing (foreign exchange market,
forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau
transaksi yang memperdagangkan mata
uang
suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair)
yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan.
2.2.1 Latar
Belakang Pasar Valuta Asing
Setelah perang dunia I
dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan
tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah
suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchangerate) hasil persetujuan
Bretton woods. Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya
terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta
Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar
dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang
semakin banyak jumlahnya.Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan
internasional serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan capital
internasional. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign
exchange bukan sebatas money changer tetapi lebih luas dari itu. Oleh
karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah suatu
pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan. Dan dalam
perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa diperdagangkan.
Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal dekade
70’an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara
lain adalah Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup
signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung
di dalam pasar valuta asing.Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin
sengitnya persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru
yang lebih murah, dan tersebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar